Pendidikan Lingkungan dan Budaya Jakarta (PLBJ)

Kelas 3

Bab 3 Lampion


Tujuan Pembelajaran

Setelah mempelajari bab ini, peserta didik dapat mendeskripsikan lampion, membedakan antara lampion bahan alam dan buatan, menjelaskan langkah-langkah membuat lampion dan dapat membuat lampion dari bahan yang dipilih.

Assalamu alaikum Anak-anak hebat! Apa kabar hari ini? Semoga semua dalam keadaan sehat dan tetap semangat belajar meskipun kegiatan belajar masih menggunakan moda daring.

Anak- anak pada kegiatan belajar yang lalu kita telah membahas materiPLBJ Bab 2 tentangg ondel- ondel. Kali ini kita akanmelanjutkan ke bab 3 yaitu materi tentang lampion. 

Lampion merupakan lampu penerang yang dibungkus dengan lapisan pembungkus.Pembungkus lampu itulah yang disebut lampion. Lampion memancarkan sinar berwarna- warni untuk menambah keindahannya. Warna yang dipancarkan lampion tergantung wama pembungkusnya. Lampion berfungsi sebagai penerang atau hiasan. Lampion sering kita jumpai di tempat-tempat umum, misalnya di taman kota, mal, atau pantai. Lampion selain sebagai lampu penerang, juga sebagai hiasan.Menurut sejarah, lampion mulai dipasang di daratan Cina (Tiongkok) sekitar abad ke-3 masehi. Munculnya lampion hampir bersamaan dengan penemuan pembuatan kertas. Pada zaman dahulu lampion dibuat dengan menggunakan bahan kertas, kulit hewan, dan kain.

Bentuk lampion biasanya berbentuk bulat dengan rangka bambu. Namun, seiring perkembangan zaman, muncul pula bentuk lampion yang semakin bervariasi. Lampion bisa dibuat dalam berbagai bentuk. Ada yang kotak, bulat, lonjong bergerigi, menyerupai bentuk hewan manusia atau bunga. Bahan yang digunakan untuk membuat lampion pun bermacam-macam. Ada yang terbuat dari bahan alam, dan ada yang terbuat dari bahan buatan.

LAMPION BAHAN ALAM DAN BUATAN

Pada zaman dahulu, lampion dibuat dari bambu atau kawat. Bambu atau kawat dibuat rangka sesuai bentuk yang diinginkan. Rangka tersebut dibungkus dengan kertas washi (beras). Kertas pembungkus lampion berfungsi sebagai peredup cahaya lampu di dalamnya. Pada zaman sekarang, kertas apapun yang tembus pandang bisa digunakan untuk membuat lampion.

Lampion bisa dibuat dari bahan alam di sekitarmu, seperti kertas, bambu, kayu, atau batu. Lampion juga bisa dibuat dari bahan buatan, misalnya dari barang-barang bekas seperti botol bekas air mineral, botol bekas sirop, sendok plastik, kaleng bekas, toples plastik, dan sebagainya.

                      
         

Pemanfaatan barang-barang bekas untuk membuat lampion ini membantu menjaga kelestarian lingkungan. Mengapa demikian? Karena mengurangi barang-barang ini menjadi sampah. Sampah plastik sulit diurai sehingga dapat mencemari tanah.Selain menjaga kelestarian lingkungan, pemanfaatan sampah ini juga bernilai ekonomi. Lampion hasil daur ulang bisa dijual.


LANGKAH -  LANGKAH MEMBUAT LAMPION


Bahan dan alat yang diperlukan:                                                                   
1. Kertas tebal aneka warna
2. Gunting
3. Lem

Langkah-langkah pembuatan:
1. Lipat kertas menjadi dua bagian
2. Potong bagian yang terlipat menggunakan gunting, tetapi jangan sampai guntingan terputus. Beri jarak sekitar 2,5 cm setiap potongan garisnya.
3. Setelah seluruh bagian terpotong, buatlah lengkungan dengan cara menyatukan bagian ujung yang satu dengan lainnya. Rekatkan memakai lem.
4. Gunting kertas sepanjang 15 cm dengan lebar 2,5 cm sebagai handlenya.
5. Pasang handle ke bagian dalam lampion menggunakan lem atau stapler, lengkungkan di kedua sisinya.
6. Pasang lilin dengan gelas pelindung yang cukup tinggi agar tidak membakar lampion atau kamu bisa menggunakan lampu agar lebih aman.

Setelah mempelajari materi ini, untuk mengukur pemahaman Ananda, silakan Ananda kerjakan latihan berikut ini ya:

1. Dari negara mana asal mula lampion?
2. Apa fungsi lampion ?
3. Berdasarkan bahan untuk membuatnya, bagaimana pengelompokkan lampion?
4. Di manakah biasanya lampion dipajang?
5. Mengapa warna yang dihasilkan lampion bisa berwarna - warni?


Anak-anak hebat, kegiatan belajar hari ini untuk materi bab 3 telah selesai.

Sampai jumpa pada bab selanjutnya.


Comments

Popular Posts